Selasa, 31 Maret 2020

Cerita Fiksi & Penokohan


Cerita Fiksi
Cerita fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel dan cerita pendek (cerpen)


Ciri-ciri Karangan Fiksi
Ø  Berusahan menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
Ø  Dipengaruhi oleh subyektitivitas pengarangnya/penulis.
Ø  Bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif (yaitu bukan makna sebenarnya/kiasan), asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu makna yang memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca) dan plasti (yaitu berssifat indah untuk menggugah perasaan pembaca)

Macam-macam Penokohan
  1. Tokoh utama dan tokoh tambahan
Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan dalam sebuah cerita. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan dan banyak hadir dalam seitan kejadian. Sementara itu tokoh tambahan adalah tokoh yang kemunculannya sedikit, memiliki peran yang tidak terlalu penting, dan kemunculannya hanya ad ajika terdapat kaitan dengan tokoh utama baik secara langsung ataupun tidak langsung.
  1. Tokoh protagonist dan tokoh antagonis
Tokoh protagonist adalah tokoh yang secara umum memiliki sifat baik dalam sebuah cerita. Tokoh protagonist selalu dilawankan dengan tokoh antagonis. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang identic dengan sifat jahat. Tokoh protagonist dan antagonis selalu memiliki sifat oposisi (berlawanan/berkebalikan), mereka seringkali berkonflik baik secara fisik maupun secara psikis dan batin.

  1. Tokoh sederhana dan tokoh bulat.
Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki sifat yang datar dan cenderung monoton. Dengan kata lain, tokoh sederhana hanya menampilkan satu watak tertentu, mudah dikenal dan diphamai karakternya. Berlawanan dengan tokoh sederhana, tokoh bulat atau sering pula dikenal dengan tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki labih dari satu sifat. Tokh bulat memiliki watak dan jati diri yang bermacam-macam, bahkan sifatnya ini seringkali bertentangan dan sulit diduga.

  1. Tokoh statis dan tokoh berkembang
Tokoh statis atau tokoh tidak berkembang adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang ada. Tokoh ini memiliki sifat dan watak yang relatif tetap, tidak memiliki perkembangan dari awal hingga akhir cerita. Berlawanan dengan itu, tokoh berkembang merupakan tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan watak seiring dengan perkembangan peristiwa dan plot cerita. Sikap dan watak dari tokoh berkembang mengalamai perkembangan dari awal, tengah, hingga akhir cerita.

  1. Tokoh tipikal dan tokoh netral
Pembagian penokohan yang terkahir adalah tokoh tipikal dan tokoh netral. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan watak individualnya. Penokohan tokoh tipikal seringkali hanya ditonjolkan sebagai bagian dari suatu peerjaan atau suatu lembaga. Sementara tokoh netral adalah tokoh yang sifat individualnya ditunjukkan untuk mendukung berjalannya sebuah cerita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar